Selasa, 30 Maret 2010

HATI , MULUT , dan MATAKU

ketika hati terikat di bawah rongga dada
ketika perasaan yg berubah menjadi terkait,tercampur aduk,dan menggumpal semakin padat---
sdikit menyakitkan di tenggorokan

ketika lidah bahkan tak bergerak
ketika mulut tak dapat menganga untuk berbicara

ya

itulah saat kulihat melalui mata
yang 2 org pujangga bilang , lewat mata semua terlihat dan tak berbohong


ketika sumpah serapah terpikirkan
ketika hati terasa hampa
ketika mulut tak dapat berucap

ya
itulah saat ku tak bisa menutup mata
saat ku terakhir bertemu dgn mu , namun ku tak dapat bergerak bahkan berkata

rasa ini bagaikan air
menghanyutkan , memendam sejuta emosi dalam aliran darah
menghanyutkan , perasaan yg kian lama ku rasa makin dalam
tak mengerti apa mau mu , apa mauku
andai saja aku mengerti

entah mengapa , sentuhan mu hari ini membuatku serasa hidup
tapi tanpa sentuhan mu kemarin , aku merasa terhanyutkan , terhanyutkan oleh derasnya aliran di bawah permukaan air yg tadi kubicarakan

sudahlah ,
aku tak mengerti , tak mengerti diriku , tak mengerti dirimu
walaupun , hati berkata lain , mulut berkata lain ,

izinkan aku
mengenal mu , mendalami mu , bahkan memperhatikan mu
seluruhnya lewat bicaranya

tatapan mataku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar