Selasa, 26 Januari 2010

Sentuhan Tangan Tuhan -

pernahkah kita berfikir ?
plasma nutfah begitu banyak tersebar berjuta bahkan bermiliaran jenis di atas bumi pertiwi ini
bahkan mungkin , setiap orang yang berlalu lalang di pinggiran jalan gang rumahku itu , salah satu dari milyaran plasma nutfah yang ada."evolusi telah di lalui oleh mereka " , seperti kata Guru Biologi super cerdas di sekolahku .

namaku Arafah . Arafah adalah tahu atau mengerti , orang yang sudah tahu dari mana dan hendak kemana kita menuju serta tidak hanyut dan tidak tertipu oleh kehidupan dunia.
Aku di panggil Ara . Nampaknya orang yang membaca arti namaku seketika terkesima atau terkagum atas arti nama itu.
Namun , di situlah letak masalahnya .
Euforia kata Arafah yang sering di gunakan dan di laksanakan setiap ibadah Haji bagi umat Muslim itu tak terasa padaku.Padahal , konon katanya , nama itu melambangkan akan seperti apa kelak orang yang di beri nama tersebut.

17 tahun sudah umurku.
Bahkan sebentar lagi 18 tahun.
Makna "plasma nutfah dan evolusi" di atas tadi , saat ini selalu menguntit dari belakang , layaknya anak panah yang memang sudah seharusnya menancap di otak belakang , langsung menusuk ke sumsum tulang belakang , mengalir , di salurkan ke seluruh tubuhku.
Postulat Einstein 2 dalam fisika mengatakan , serta mendukung teori Max Planck bahwa setiap cahaya merupakan partikel yang dapat menumbuk elektron di sekitarnya .... begitulah mungkin definisi dari partikel hidup yang dapat ku cerna.
Partikel itu sendiri adalah kita . Plasma nutfah , dan sejuta kemampuan yang tak terduga di dalam diri kita .
Bila temanku INAR si penggila seni dan orang yang agak kurang waras dengan becandaannya mengatakan , " Hidup itu bagaikan Mosaik ! Mosaik jiwa yang terpecah belah , dan tanpa sadar kita sendiri yang akan menyusunnya dengan PENUH RAHMAT DAN BIMBINGAN dari YANG MAHA PENCIPTA terlukis INDAH dalam KARYA SENI RUPA"...
amboiiii
betapa indah kata - kata itu
beribu mosaik mungkin akan kita hadapi , dan mosaik itu , kita sendiri yang menentukan.


tak pernahkah kita berfikir kawan ?
asal muasal mosaik itu ?
asal muasal partikel ( kita ) ?
kita berasal dari YANG MAHA PENCIPTA , ada dan hidup karenanya.
Karena sambaran petir - petir purba yang meng-aktif kan beberapa senyawa penyusun asam amino ,
dan memulai semuanya dengan archaebacteria. ya , parental yang membuat kita.ORANG TUA ...
elemen penting dari yang penting , kasih sayang orang tua .

Ku lirik ruangan sebelah , kulihat betapa indah , seperti kata Guru Bhs.Inggris , sekaligus motivator hebat pencinta anak muridnya , yang berkata " GORGEUS !" dengan ekspresi muka British yang "medok" karena dia sudah sangat expert dalam hal tersebut.
ya , tidurlah seorang ,Ibu , Ibu yang Allmighty.
mungkin bagi kita , menolehkan wajah bahkan menangkis dengan indah dgn beberapa kata cukup mudah untuk meluruskan suasana.
Tapi tidak bagiku , dan Ibuku.
Penderitaan yang mungkin bisa di bilang pahit , sudah jadi keringat , mengalir dalam vena hepaticanya , arteriol pembawa darah kaya oksigen , dalam tubuh sosok Allmighty itu.
Parental single 12 tahun , yang membesarkan anaknya dalam keadaan paling -stressing- dalam hidup , mungkin sudah jadi sesuatu yang lazim bagi beliau .
Ya , sepeti sudah kubilang tadi , mosaik itu kita yang menentukan , dan mosaik itu juga bagian dari tujuan kita untuk membahagiakan orang tua .

Layaknya mosaik , ada yang indah , dan ada yang di pandang kurang menarik .
Mungkin diri ini , luluh lantak dengan segala kejadian -stressing- yang fana dan berbau dunia ini , entah mengapa , anak panah kedua meluncur masuk ke relung jiwa paling dalam .Seperti teman ku ber - inisial Iim , yang selalu terbebani dengan prestasi bagus dari generasi sebelumnya , yang menuntut ia berpikir keras untuk sukses.Sabar kawan.Allah selalu berada di sisi mu.Lalu ,
Anak panah kedua itu bertuliskan kata - kata yang jelas aku tak dapat menjawabnya ,
" Mau jadi apa kau di masa depan , nak ? "
pertanyaan yang begitu tragis , mungkin sulit - sesulit menyelesaikan matematika integral walaupun itu
adalah dasar dari teorema kalkulus yang rumit di bangku kuliah .
Adakah yang bisa menjawab?
Ya sahabat .
Itu yang ada di perasaanku saat ini ,
hubungkan plasma nutfah dan teori evolusi , Max Planck dan postulat 2 Einstein , petir ionisasi yang mengubah zat kimia awal tercipta bakteri , serta integral kalkulus , yang begitu rumit , menyesakan nafas , dan tidak melancarkan sistem koordinasi di otak , menghambat kinerja enzim - enzim yang di hasilkan pankreas , serta bahkan kadang - kadang membuat kelenjar-kelenjar pada bola mata tumpah dan membasahi tubulus lacrimal .
rumit bukan , kawan.
Realita hidup yang ku - mungkin juga kau - hadapi .

Baiklah kawan ,
sejarah pun mengajarkan .
Malas di balas malas , rajin di balas rajin.
Pintar berkelit , suatu saat akan terjelit.
Diri ini hanya berusaha sekuat tenaga , mengubah pola hidup dan habits yang sering merugikan , dan berusaha mengevolusi pola pikir circle yang harus di rubah jadi linear dan tersusun , agar hidup lebih baik.
Angka 56 yang akan stagnance di angka 1 dan bahkan 0 di kemudian hari nya akan menentukan hidup kita . Dan juga berbagai , materi tulis yang memeras serotonin otak yang bekerja keras dua kali lipat sepanjang tahun ini , untuk menyelesaikan portal hidup baru yang akan menjamin masa depan kita.
Ingat boy , semua itu ada harganya.Tak ada yang gratis , bahkan berpendidikan pun tak ada yang gratis .Semua akan di bayar pada saat nya.
segala sesuatu nya akan jadi indah pada saat nya.

Postulat einstein akan partikel , akan berubah seketika jadi sejuta kembang api meriah , indah , dan membanggakan , membuncah dalam hati , dapat di persembahkan pada Ibu yang Allmighty .
Dan pada Tuhan yang tak henti - henti nya MEMBERI DAN MEMBERI REZEKI pada kita , bahkan rezeki HIDUP dan BERNAFAS.

Mari kawan , berdoa .... mulai.
Sebutkan keinginanmu , melangkah-lah , karena perjalanan seribu mil pun di mulai dari langkah yang pertama.
------DOA--------
Ya Tuhan , sayangilah kedua orang tua kami , sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil.
Kabulkan lah doa Hambamu ini , aaaaamin.

Ingat kawan , sahabat
Sentuhan Tangan Tuhan ada di mana - mana , dan bahkan mungkin sudah sampai kepada mu.